Cara Kerja Mesin Fotocopy & Definisi
Mesin Fotocopy
adalah salah satu mesin yang sering kita jumpai melakukan sebuah proses
duplikasi (penggandaan) dari dokumen asli menjadi dokumen hasil
salinan, mesin fotocopy bekerja melalui berbagai tahap, yaitu sebagai
berikut :
Pengisian muatan :
Silinder drum elektrostatis dalam mesin dialiri oleh suatu kawat
bertegangan tinggi yang disebut kawat korona (corona wire) atau kawat
bermuatan. Drum memiliki lapisan bahan yang bersifat fotokonduktif.
Sebuah photoconductor merupakan sebuah semikonduktor yang bisa menjadi
konduktif ketika terkena cahaya.
Penangkapan materi :
Pencitraan :
Pemindahan :
Penangkapan materi :
Sebuah lampu terang akan menerangi dokumen asli, dan area putih dokumen
asli ( bagian yang tidak terkena tinta) meneruskan cahaya ke permukaan
drum fotokonduktif. Bidang drum yang terkena cahaya menjadi konduktif,
sehingga dibuang menuju ground. Luasan drum yang tidak terkena cahaya
(bagian tulisan/area hitam dari dokumen asli) tetap bermuatan negatif.
Hasilnya adalah sebuah gambar listrik laten di permukaan drum.
Pencitraan :
Toner bermuatan positif. Ketika toner dimuntahkan ke drum untuk
mendapatkan citra, toner tersebut tertarik dan meresap ke daerah-daerah
yang bermuatan negatif (wilayah hitam).
Pemindahan :
Toner yang dihasilkan gambar pada permukaan drum ditransfer/dipindahkan
dari drum ke sehelai kertas yang mempunyai muatan negatif lebih tinggi
daripada permukaan drum.
Pengeringan : Toner meleleh dan menempel pada kertas karena panas dan tekanan rol.
cara kerja mesin fotocopy di atas merupakan contoh mesin fotocopy dengan sebuah drum dan kertas bermuatan negatif, serta toner bermuatan positif seperti yang terdapat dalam mesin fotocopy digital hari ini. Beberapa mesin fotocopy kuno, yang kebanyakan masih analog, menggunakan drum dan kertas bermuatan positif, dan serta toner bermuatan negatif.
Pengeringan : Toner meleleh dan menempel pada kertas karena panas dan tekanan rol.
cara kerja mesin fotocopy di atas merupakan contoh mesin fotocopy dengan sebuah drum dan kertas bermuatan negatif, serta toner bermuatan positif seperti yang terdapat dalam mesin fotocopy digital hari ini. Beberapa mesin fotocopy kuno, yang kebanyakan masih analog, menggunakan drum dan kertas bermuatan positif, dan serta toner bermuatan negatif.